Objek wisata alam berupa pemandian air hangat ini terletak di tengah hutan jati, di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Karena itulah, pemandangan yang disuguhkan sangatlah menakjubkan. Apalagi jika hutan jati tersebut sedang menampakkan keasriannya pada musim hujan.
Di area belakang pemandian, terdapat kebun binatang mini dan sebuah kawasan untuk perkemahan. Jika cuaca sedang mendukung, akan benar-benar terasa keindahan alam di sana. Hutan jati yang asri, dan hembusan angin yang sepoi-sepoi, membuat objek wisata ini pantas untuk dijadikan objek wisata keluarga. Atau terkadang, dapat juga digunakan untuk pembinaan Pramuka atau kegiatan organisasi lainnya.
Pemandian air hangat Prataan ini masih dikelola secara mandiri oleh Perhutani. Dulunya, dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan (KPH), tetapi dua tahun terakhir ini telah dipindahtangankan kepada Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) setempat. Selama 2 tahun itu pula, PAD yang diperoleh mengalami kenaikan sebesar 13% setiap tahunnya.
Pertama kali, sumber air panas ditemukan oleh warga di tengah hutan yang berada di dusun Prataan, desa Wukiharjo, pada tahun 1966. Dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1990-an. Air panas yang keluar di kawasan ini berasal dari Gunung Kendeng, dan muncul pada 3 titik. Tetapi, yang dipergunakan secara maksimal hanyalah 1 titik. Karena kedua sumber yang lain, masing-masing terlalu panas dan terlalu jauh untuk dijangkau. Di sini terdapat juga sumber air dingin (biasa) yang terletak 1,5 km dari sumber air panas utama.
Air panas yang keluar memang mengandung belerang dengan kadar tinggi, sehingga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit kulit. Tetapi, karena kadar belerang yang tinggi itu pula, muncullah bau tidak sedap yang menyengat dari belerang, yang terkadang membuat pengunjung menjadi pusing.
Di objek wisata alam ini, pengunjung dapat bersantai, sambil berendam di air hangat. Air hangat dari sumbernya langsung dialirkan ke bilik-bilik yang tersedia. Setiap bilik sudah dilengkapi dengan pancuran, dan bak untuk berendam. Tetapi, jika ingin berendam di sini, harus mematuhi peraturan yang ada, yaitu: tidak boleh berperut kosong, tidak dianjurkan untuk penderita penyakit asma dan jantung, tidak boleh berendam berdua (berlawanan jenis), dan batas waktu maksimal yang diberikan adalah 15 menit. Hal-hal tersebut dilakukan demi kebaikan pengunjung, agar tidak menimbulkan efek-efek negatif.
Uniknya lagi, di kawasan pemandian air hangat Prataan ini, selalu diadakan ritual manganan (makan-makan: Jawa) setiap hari Rabu Pahing, setelah Bulan Suro (dalam kalender Jawa) untuk mensyukuri panen yang berlimpah di desa tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
nama lengkap saya adalah MUH.ABDURROIS,saya sering di panggil rois.