Alun-alun merupakan identitas kota Tuban dimasa lampau. Dari kehadiran alun-alun serta bangunan yang ada disekitarnya, kita bisa melihat kembali sejarah masa lalu kotanya. Pengaruh kerajaan kuno Hindu Jawa (alun-alun, kantor Kabupaten), pengaruh jaringan perdagangan Asia (kelenteng dan Pecinan), pengaruh jaringan perdagangan Asia lainnya dengan masuknya agama Islam (mesjid dan makam Sunan Bonang), serta pengaruh birokrasi kolonial (kantor pengadilan, penjara, kantor pos dsb.nya), semuanya merupakan bukti perjalanan sejarah kotanya dimasa lampau. Sebagai sebuah kota pelabuhan kuno di pesisir Utara Jawa, Tuban pernah mengalami pasang surut. Pada abad ke 15, kota ini pernah menjadi salah satu pelabuhan penting kerajaan Majapahit. Tapi pada abad ke 17, kotanya mengalami keterpurukan akibat pelabuhan nya yang mengalami pendangkalan serta invasi kerajaan Mataram. Pada masa kolonial, Tuban menjadi sebuah kota Kabupaten kecil yang kurang berarti. Tapi alun-alun Tuban ( salah satu alun-alun yang terluas di Jawa) tetap berdiri sebagai sisa-sisa kemegahan kotanya dimasa lampau. Pada awal abad ke 21, kota ini berusaha bangkit dengan penataan kembali daerah alun-alun sebagai pusat kota dan sekaligus juga jati diri kotanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
nama lengkap saya adalah MUH.ABDURROIS,saya sering di panggil rois.